nusakini.com - Davide Calabria tercengang dengan keputusan wasit yang menganulir gol AC Milan ketika timnya menelan kekalahan 3-0 di tangan Inter Milan di leg kedua semi-final di San Siro, Rabu (20/4) dini hari WIB,

Di pertandingan ini, Lautaro Martinez tampil gemilang dengan mencetak dua gol untuk Nerazzurri, sementara satu gol lagi disumbangkan Robin Gosens.

AC Milan sempat mencetak gol pada menit ke-66, namun dianulir lewat review VAR. Ismael Bennacer memanfaatkan situasi sepak pojok dengan tendangan keras dari luar kotak penalti, menghujam ke gawang Inter, bahkan Samir Handanovic hanya bisa terdiam.

Gol tersebut dianulir karena Pierre Kalulu dianggap offside sebelum bola hasil tendangan Bennacer masuk ke dalam gawang. Kalulu, yang berdiri di depan para pemain Inter, dianggap mengganggu lawan, dalam hal ini mengganggu penglihatan Handanovic.

Calabria mengatakan, andai penglihatan Handanovic tidak terganggu, sang kiper tetap tidak akan bisa menjangkau bola.

"Para pemain Inter tidak komplain tentang offside, mereka menginginkan handball, padahal tidak. Handanovic tidak pernah akan bisa menjangkau bola seperti itu," ujar Calabria kepada Sky Sport Italia.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

Pihak AC Milan berpendapat, Kalulu tidak menghalangi visi Handanovic terhadap tembakan, jika ada pemain Inter yang lebih menghalangi pandangannya.

Meski begitu, hasil 3-0 adalah sesuatu yang sulit, apalagi untuk tim yang yang mencatatkan tujuh clean sheet berturut-turut di semua kompetisi. (gi/om)